Flexi Mobile Broadband Digelar di 10 Kota

"Dengan telepon dan modem, yang mendukung EVDO Rev A, p elanggan Flexi bisa mengakses dari HP ataupun komputernya untuk melakukan video call, video streaming , bisa download dan akses Youtube serta tentunya mengakses berita-beritaserta video chatting dengan sangat nyaman," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di Bali, Selasa (12/10/2011 ), dalam rilisnya

Menurut Rinaldi, khusus Bali Telkom telah siap memberikan layanan Flexi Mobile broadband. D ari 145 BTS yang ada di Denpasar telah terpasang 1 3 BTS dengan teknologi EVDO Rev A , dan sampai akhir t ahun akan terpasang 49 BTS.

Dijelaskan Rinaldi, target Flexi Mobile Broadband di Bali saat ini memang baru di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan dan Gianyar dan secara bertahap dikembangkan hingga seluruh Bali terlayani Flexi Mobile Broadband.

Lokasi-lokasi yang saat ini bisa di layani Flexi Mobile Broadband adalah di Denpasar Timur Denpasar Barat selatan , area Kuta , Sempidi, Kediri Tabanan. Secara umum coverage area Denpasar Area sudah bisa di layani Flexi Mobile Broadband, ujarnya.

Flexi Mobile Broadband

Sejalan dengan dil uncurkannya logo baru Flexi dan sebagai jawaban kebutuhan pasar akan internet yang mudah diakses, berkualitas dan terjangkau, Flexi memang telah memulai babak baru dengan layananMobile Broadband dengan kecepatan hingga 5 Mbps.

Pelayanan tersebut, dalam waktu dekat akan dirilis di 10 lokasi potensial di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Denpasar, danMedan.

Tingginya penetrasi internet di Indonesia yang tumbuh sekitar 60 persen, serta pertumbuhan pengakses internet yang meningkat drastis mendorong kami untuk masuk dalam bisnis berbasiskan broadband ini, selain itu mobile broadband Flexi juga didukung ketersediaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas 6.000 BTS yangdi lebih dari 80 persen wilayah Indonesia, kata Rinaldi.

Mainstream bisnis telekomunikasi memang mengarah ke penyediaan layanan mobile data, dimana indikator paling sederhana adalah pertumbuhan pengguna smartphone untuk mendukung pekerjaan, kegiatan social networking (Facebook & Twitter) serta akses internet, kata Rinaldi. Menurutnya pertumbuhan pengguna Blackberry di Indonesia yang sangat tinggi, menunjukkan kecenderungan pertumbuhan user mobile data berbasis smartphone.

Menurut Rinaldi, lima tahun terakhir, bisnis telepon seluler menunjukan pertumbuhan pelanggan dan ARPU (Average Revenue Per User)yang tinggi, masing-masing 27 -42 persen, tetapi pada dua tahun terakhir ini justru mengalami pertumbuhan negatif.

Penurunan pertumbuhan ARPU yang berbanding terbalik dengan penambahan pelanggan tersebut terkait dengankecenderungan penurunan revenue voice.

Apabila kondisi ini tidak diantisipasi dipastikan dapat mengurangi profit margin operator, mengingat kontribusi revenue voice masih sangat dominan, kata Rinaldi. Dengan k ondisi ini, para operator menjadikan akses data sebagaisalah satu upaya untuk menumbuhkan revenue, ujarnya.

Sumber: http://tekno.kompas.com